Tuesday 23 December 2014

Cara Menjernihkan Minyak Goreng Secara Benar

Cara 1
Dengan membuat alat pengolahan alat jelantah. Alat ini dibuat oleh 2 anak SD yaitu Khotibul Ma'ruf dan Fajar Rizky, dua siswa SD 2 Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur. Alat ini telah diperagakan kepada tim penilai dari Badan Pemberdayaan Mayarakat Pemprov Jateng. Jelantah itu bisa diolah kembali minimal mendekati bentuk keaslian minyak goreng dari pabrikan. Cara kerja melalui 3 tahap.
• Jelantah dimasukkan ke dalam botol pertama yang dalamnya sudah ada zeolit (bawah) sebesar biji kacang & arang (atas) kemudian disaring. Zeolit sendiri biasanya sebagai media tumbuh untuk tanaman kaktus.
• Hasil saringan dimasukkan ke botol 2. Isilah filter sama seperti di atas, namun ukuran arang dan zeolit harus lebih kecil!
• Hasil saringan dimasukkan ke botol ketiga. Lalu ditambahkan air dan soda api. Tunggu beberapa menit hingga minyak goreng siap pakai terbentuk!
Botol 1 dan 2 berfungsi untuk menyaring kotoran, sedangkan botol ketiga untuk menjernihkan minyak.

Cara 2
Mencampurkan arang sekam yang sudah digoreng dalam kadar tertentu ke dalam minyak goreng bekas. Satu persen arang sekam yang dicelupkan dalam minyak goreng panas selama 30 menit akan menjernihkan minyak bekas secara kimia, fisik, maupun organoleptik, mendekati kualitas minyak yang masih baru. Minyak hasil arang sekam tersebut masih layak dipakai walaupun disimpan selama 3 bulan berturut-turut. Metode ini ditemukan oleh dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Widya Mataram Yogyakarta (UWMY), Ir Ambar Rukmini MP. Atas penemuannya, beliau berhasil meraih predikat dosen terbaik tingkat PTS di Kopertis Wilayah V DIY dan masuk sebagai salah satu finalis dosen terbaik se-Indonesia.

Cara 3
Rendaman ampas tebu dengan minyak jelantah menjadikan minyak lebih bersih. Warna hitam atau cokelat minyak jelantah akan berkurang drastis karena kotoran itu diserap oleh ampas tebu. Metode ini ditemukan oleh Aster Rahayu, mahasiswi semester delapan Universitas Andalas (UNAND) di Padang, Sumetara Barat.

Sumber: Kaskus